Trending Now
#ArcGIS, Solusi Menjawab Tantangan Baru dan Meningkatkan Sucess Ratio Hulu Migas #DMO Batubara dan Orang-orang Cacat Moral #Bupati Sidoarjo Ajak Cari Solusi HIV/AIDS #KPK, Usut Keterlibatan Parpol dan Korporasi #Lagi, Utang Sudah Lampu Merah! #Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) menggelar Knowledge Sharing Series (KSS) #Pertamina Support Bibit Mangrove di Pesisir Pangkal Pinang #Ironis, 51% Saham Freeport Indonesia oleh Inalum Bergantung Izin China #Indonesia Gandeng Finlandia Kembangkan Energi Bersih #Harga BBM Non Subsidi Disesuaikan
ENERGINDO
  • Beranda
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Editorial
  • Korporat
    • EBT
    • Gas
    • Listrik
    • Minerba
    • Minyak
  • Regulasi
  • Nasional
    • Olah Raga
    • Politik
  • Daerah
  • Berita Foto
  • Profil
  • 160 Views
  • Adi Wicaksono
  • Februari 28, 2020
  • Minyak

Jakarta, energindo– Proyek RDMP (Refinery Development Master Plan) Balikpapan, sejak Februari 2019 telah efektif memasuki tahap Engineering, Procurement & Construction (EPC) untuk unit  ISBL (Inside Battery Limit) dan OSBL (Outside Battery Limit). 

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menyatakan, pembangunan Kilang Balikpapan yang progressnya sudah lebih dari 13 persen, tahun ini ditargetkan mencapai 40 persen. Sementara target pembangunan Kilang Balongan dan Cilacap masing-masing 10 persen.

“Kita akan terus kebut, demi kepentingan nasional,” tegas Fajriyah dalam keterangpers yang diterima (28/02).

Saat ini pun telah dilakukan pengadaan peralatan utama dan long lead item. Bahkan beberapa peralatan tersebut sudah berada di lokasi. Pekerjaan konstruksi pun terus berjalan dengan pembangunan tanki RFCC Feed tank, Stone Column & Piling work, serta temporary facility. Secara bersamaan, sedang berlangsung pula proyek EPC Lawe-Lawe dan 7  proyek Early Work yang tak kalah pentingnya sebagai proyek pendukung RDMP Balikpapan. Kemajuan proyek lebih dari 13 persen ini telah menyerap sekitar 4.600 tenaga kerja.

Selain itu, tambah Fajriyah, Pertamina dan Mubadala, perusahaan investasi asal Uni Emirat Arab telah menandatangani perjanjian kejasama dalam rangka memastikan percepatan pengembangan RDMP Balikpapan.

Adapun proyek RDMP Balongan, saat ini sudah menerapkan dual feed competition sehingga realisasi proyek bisa selesai satu tahun lebih cepat dari jadwal. Studi kelayakan (feasibility study) RMDP Balongan tahap I sudah dilakukan dan dilanjutkan dengan penetapan dan pengadaan lahan. Untuk tahap II, sedang dilakukan studi kelayakan.

Pada Januari 2020, Pertamina dan ADNOC (Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi) bersepakat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk pengembangan Kompleks Kilang  Terintegrasi Petrokimia di Balongan, Jawa Barat.

Sementara Kilang Cilacap, setelah selesai Proyek PLBC, kini RDMP Cilacap sedang melakukan finalisasi skema bisnis seperti yang dilakukan di Kilang Balikpapan. Kerjasama pembangunan kilang bekerjasama dengan Saudi Aramco dengan cara leasing.  Aramco juga sudah sepakat untuk berpartner dalam membangun kilang baru di Cilacap.

RDMP Dumai dalam tahap penawaran kepada investor dan pada Januari 2020 direncanakan dilakukan tender revisit Bankable Feasibility Study (BFS).

Sementara itu, GRR Tuban sudah selesai dengan proses pengadaan lahan dan sedang dalam proses pembayaran. Pertamina dan Rosneft bahkan telah menandatangani kontrak desain Kilang Tuban dengan kontraktor terpilih pada 28 Oktober kemarin. Saat ini telah dimulai pelaksanaan Basic Engineering Design (BED) dan Front End Engineering Design (FEED). Selain itu, telah dilakukan konstruksi fasilitas pendukung dan persiapan lahan restorasi sekitar 20 ha di pesisir pantai.

“GRR Tuban, pembebasan lahan milik masyarakat telah mencapai 153 ha atau 98 persen lebih dari total lahan warga yang sudah setuju untuk pembangunan kilang dan saat ini telah memasuki proses pembayaran kompensasi,”kata Fajriyah.  

Previous Posts PT Agincourt Resources Serahterimakan Dua Proyek CSR Senilai Lebih dari Rp 1 Miliar
Next Posts Robot Identifikasi Bawah Laut Buatan Mahasiswa UI Menjawab Kebutuhan Industri

Leave your Comments

Popular
ArcGIS, Solusi Menjawab Tantangan Baru dan Meningkatkan Sucess Ratio Hulu Migas 544
ArcGIS, Solusi Menjawab Tantangan Baru dan Meningkatkan Sucess Ratio Hulu Migas
Dicari, 40 Calon Mahasiswa Untuk Dapat Beasiswa dari APERTI BUMN 9361
Dicari, 40 Calon Mahasiswa Untuk Dapat Beasiswa dari APERTI BUMN
Suko dan Achandra Datang, Laba PGN Terjun Bebas 87 Persen 8859
Suko dan Achandra Datang, Laba PGN Terjun Bebas 87 Persen
Connect With Us

A powerless in world above the law

Likes Follow
Kategori
  • Berita Foto6
  • Business45
  • Daerah55
  • EBT29
  • Editorial3
  • Gas20
  • Korporat225
  • Lifestyle5
  • Listrik18
  • Mimbar5
  • Minerba23
  • Minyak80
  • Nasional36
  • Olah Raga3
  • Politik4
  • Profil7
  • Regulasi8
  • Travel2
  • Uncategorized104
VIDEO POSTS
Newsletter