Trending Now
#ArcGIS, Solusi Menjawab Tantangan Baru dan Meningkatkan Sucess Ratio Hulu Migas #DMO Batubara dan Orang-orang Cacat Moral #Bupati Sidoarjo Ajak Cari Solusi HIV/AIDS #KPK, Usut Keterlibatan Parpol dan Korporasi #Lagi, Utang Sudah Lampu Merah! #Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) menggelar Knowledge Sharing Series (KSS) #Pertamina Support Bibit Mangrove di Pesisir Pangkal Pinang #Ironis, 51% Saham Freeport Indonesia oleh Inalum Bergantung Izin China #Indonesia Gandeng Finlandia Kembangkan Energi Bersih #Harga BBM Non Subsidi Disesuaikan
ENERGINDO
  • Beranda
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Editorial
  • Korporat
    • EBT
    • Gas
    • Listrik
    • Minerba
    • Minyak
  • Regulasi
  • Nasional
    • Olah Raga
    • Politik
  • Daerah
  • Berita Foto
  • Profil
  • 74 Views
  • Adi Wicaksono
  • Desember 23, 2020
  • Minyak

Bengkalis, energindo — Keselamatan dan kesehatan kerja harus selalu diprioritaskan. Target pekerjaan yang tercapai akan menjadi sia-sia jika terdapat kecelakaan kerja. Demikian disampaikan Direktur Operasi PT Patra Drilling Contractor (PDC) Jusup Budiarto dalam kunjungan Management Walk Through (MWT) di beberapa titik kegiatan proyek pipa minyak Rokan pada Rabu (16/12/2020) lalu. Kegiatan MWT rutin dilakukan sebagai salah satu upaya monitoring project dan memberi dorongan semangat bagi para pekerja (frontliner) dalam menyelesaikan tugasnya. 

Jusup mengatakan, dalam pekerjaan penggantian pipa minyak Rokan yang terbentang melintas di empat kabupaten memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi, karena itu diharapkan dapat berlangsung selamat sehingga nantinya dapat digunakan untuk menyalurkan minyak di Blok Rokan. Pembangunan pipa ini sendiri merupakan proyek strategis untuk dapat menjaga dan meningkatkan performa lifting minyak nasional.

Menurut Jusup, memastikan keselamatan kerja sudah menjadi komitmen manajemen agar dalam setiap proyek yang dilaksanakan dapat meminimalisir insiden. “Semua personel jangan lengah sedikitpun terhadap aspek keselamatan kerja. Patuh terhadap aturan yang ada, SOP dan ketentuan lainnya yang berlaku, juga aktif melakukan intervensi jika ditemukan adanya unsafe condition ataupun unsafe action, serta peduli terhadap sesama rekan kerja, terlebih jika ada potensi bahaya yang mengancam,” tegasnya.

Ketiga prinsip yang dikenal sebagai HSE Golden Rules tersebut, dikatakan Jusup wajib melekat pada segenap perwira PDC dalam melaksanakan pekerjaan di manapun berada, sehingga menjadi budaya kerja sehari-hari. 

Meski proyek berjalan di tengah pandemi Covid-19, Jusup mengingatkan agar PDC tetap profesional dalam menanganinya. Karenanya, sinergi antara PDC dengan anak perusahaan PGN yaitu PGSOL (PGN Solution) harus dapat menyelesaikannya secara tepat waktu. R3

Previous Posts Akselerasi Kendaraan Listrik Perlu Insentif?
Next Posts Waspada, Obvitnas Bisa Jadi Target Serangan Siber

Leave your Comments

Popular
ArcGIS, Solusi Menjawab Tantangan Baru dan Meningkatkan Sucess Ratio Hulu Migas 549
ArcGIS, Solusi Menjawab Tantangan Baru dan Meningkatkan Sucess Ratio Hulu Migas
Dicari, 40 Calon Mahasiswa Untuk Dapat Beasiswa dari APERTI BUMN 9447
Dicari, 40 Calon Mahasiswa Untuk Dapat Beasiswa dari APERTI BUMN
Suko dan Achandra Datang, Laba PGN Terjun Bebas 87 Persen 8865
Suko dan Achandra Datang, Laba PGN Terjun Bebas 87 Persen
Connect With Us

A powerless in world above the law

Likes Follow
Kategori
  • Berita Foto6
  • Business45
  • Daerah55
  • EBT29
  • Editorial3
  • Gas20
  • Korporat225
  • Lifestyle5
  • Listrik18
  • Mimbar5
  • Minerba23
  • Minyak80
  • Nasional36
  • Olah Raga3
  • Politik4
  • Profil7
  • Regulasi8
  • Travel2
  • Uncategorized107
VIDEO POSTS
Newsletter